Langsung ke konten utama

SEKILAS TOKOH PEKALONGAN :KIAI ANSHOR ABD LATHIF (KELAHIRAN DAN KELUARGA), DARI MAQOLAH SYAIKHINA WAMUROBBI RUHINA KH. ZAKARIA ANSHOR.

Satu-satunya data yang dapat dijadiikan acuan dalam menentukan hari kelahiran beliau adalah Kartanu. Selain Kartanu ada data tapi saya rasa kurang akurat yaitu KTP. Karena data kelahiran beliau di sana tertulis 31 Desember. Penggalan yg biasa digunakan untuk menulis penanggalan yang dianggap tidak jelas atau sulit dilacak. Dalam hal ini bs jadi petugas segan menanyakan banyak hal pada bliau sehingga terpaksa ditulis 31 Desember.
Sedang mengacu dalam data yang ada di Kartanu tertulis kelahiran beliau 23 April 1939 M. Bila data ini benar maka berarti hari kelahiran bliau sama dengan tanggal wafatnya 23 April 1992 M. Yang 
berarti pula bahwa usia beliau mengikuti kalender masehi tepat 53 tahun.
Beliau dilahirkan di rumah orang tuanya sebelah selatan masjid Almubarok Medono Pekalongan sebagai putra ke tiga dari empat saudara sekandung:
1- Shofwan Abd Lathif
2- Said Abd Lathif
3- adik bliau Saudah bt Abd Lathif.
Ssedang dari keluarha seayah lain ibu cukup banyak:
1- Nyai Khuzaimah ( istri Kiai Munawwar Rohmat) dari ibu Tasbi
2- Kiai Ah Hambali dari ibu Daipah 
 3- Syafi'i dari ibu Daipah
4- Khoiriyah, idem
5- Sa'dulloh, idem
6- Samlawi dari ibu Sari'ah
Dari Saudara kandung alhamdulillah semuanya mengikuti ajaran ayahamdanya, ahli sunnah waljamaah, atau lebih tepatnya NU. Sedang dari saudara seayah dari keturunan ibu Daipah Kuripan keempatnya semuanya bisa dipastikan di luar NU. Satu dari mereka ada yang mewarisi keahlian kitab kuning, wak Hambali. Beliaulah yang banyak menginspirasi kiai Anshor sehingga tertarik mempelajari dalil-dalil amaliyah NU. Dan salah satu dari mereka adalah H Slamet Mahfudl bin Syafi'i bin Abd lathif yang pernah menjabat sebagai ketua DPC PAN kota Pekalongan.
Terkadang kita harus mengakui kebenaran mitos mesti tidak jelas dalilnya. " Sopo moyok, mondok". Orang yang klewat benci dengan Muhamadiyah terkadang putranya ada yg Muhammadiah, klewat benci dengan syiah putranya ada yang syi'ah, dan seterusnya. Karenanya boleh kita inkar tp jangan sampai kelewat benci. Rosululloh mengisyarahkan: "Cintailah orang yang kau cinta tp sedang-sedang saja. Bs jd suatu saat kau menyintainya. Dan begitu pula sebaliknya."
Semoga kita dan anak cucu kita dijaga Alloh dari paham dan akidah yang menyimpang.
*CERITA KANAK-KANAK*
Orang jawa bilang: anak yang nakal itu pertanda banyak akal. Hukum itu sepertinya juga berlaku bagi kiai Anshor. Akan tetapi kenakalanya di masa kanak-kanak lebih pada semangat untuk penasaran dan selalu ingin tahu. Seperti ketika sang ayah, kiai Abd Lathif mengisi/ mengasma' air dalam gelas untuk diberikan pada orang yg membutuhkannya, dan semua putra dilarang meminum, Oleh kiai Anshor malah diminum padahal semua putranya yang lain menurut.
Memang ayahandanya, simbah kiai Abd Lathif seorang yang disamping dikenal alim syariah, sebagaimana bisa dilihat dari referensi kitab-kitab beliau dan juga penuturan kiai-kiai dan sesepuh yang akrab atau ayahnya akrab dg simbah , juga dikenal kanuraganya yang luar biasa sesuai dengan kebutuhan saat itu.
Dampak dari minum air tersebut beliau merasakan kekuatan dan kekebalan tubuhnya di atas rata-rata yang dalam bahasa kita sakti. Dampag negatif yang kemudian beliau rasakan, beliau selalu gagal belajar bela diri. Karena setiap tendangan atau pukulannya yang mengena pelatih sesuai perintahnya bisa dipastikan terpuruk dan sakit. Begitu berulang kali seperti yang sering beliau ceritakan.

*INSTING HUKUM*
Kakaknya wa' Shofwan pernah bercerita, saat maraknya orang-orang bekerja mewarnai kain batik atau istilahnya nyolet, beliau bersama teman sebayanya dan keluarga juga ambil bagian. Karena memburu hasil dan upah yang banyak tidak sedikit dari karyawan yang kemudian menggarap sekenanya.
Melihat yang demikian, beliau marah pada teman-temanya: *Harom itu*. Karena usianya yang masih kanak-kanak tentu tidak memakai dasar kitab. Tapi beliau punya alasan kuat. " Nek ora percoyo takon jragane entok po ora nggarap koyo kui?
Logika yang logis dan syar'iy yang dikemukakan seorang dalam usia kanak2 tentu sebuah prestasi yang layak diapresiasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKILAS MANAKIB MAULANA ALHABIB UMAR BIN THOHA BIN YAHYA, DARI MAQOLAH SYAIKHINA WA MUROBBI RUHINA ROMO YAI ZAKARIA ANSHOR

Sebagai datuk dari guru kita, Maulana Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Umar bin Thoha bin Hasan bin Thoha bin Yahya beliau mewariskan semangat perjuangan dan kecintaan pada ilmu yang luar biasa pada para cucunya. Sebagai putra dari maulana alhabib Thoha shohib Rotib Kubro Cileduk beliau disamping mewarisi ilmu juga karomah yang dikaruniakan pada ayahandanya, Maulana Alhabib Thoha bin Hasan. Tidak heran jika putra beliau alhabib Hasyim bin Umar bin Yahya mewarisi keduanya dengan belajar langsung kepada nabiyyulloh Khidhir alaihis salam selama tujuh tahun. Habib Umar yang dilahirkan pada tahun 1210 H di kota Palimanan dari ibu hababah Zainah binti Muhammad Ali Assaaf sejak mudanya dikenal cerdas, jenius cinta pada ilmu dan adab. Selalu haus dan tak pernah puas dengan ilmu yang beliau dapatkan. Karena itu himmahnya pada ilmu tak pernah padam. Usai belajar dari ayandanya dan ulama-ulama di jawa demi memenuhi panggilan hatinya pada ilmu beliau mengembar